Minggu, 08 Juli 2012

Gadis Kecil...

Hari Sabtu sore... ak sedang perjalanan pulang ke Bantul, naik bus... Tak sengaja mendengar percakapan seorang gadis kecil dengan kakeknya...

Gadis kecil : Kek, kaki andong ada berapa?
Kakek : Hmmm 6 mungkin?
Gadis kecil: salah... (terlihat berpikir dan menghitung jarinya) ada 8...
Kakek : Oh iya pa?

(Waktu itu ak juga lupa, 6 apa 8 sh jumlah kaki andong? :D Tapi tadi pagi aku melihat andong... ternyata jumlah kakinya ada 8... 4 kaki kuda, dan 4 roda andong... ) Kelihatannya ada juga yang kakinya 6, kalo nggk salah itu namanya dokar...

Seorang lelaki paruh baya yang duduk di samping gadis kecil itu ikut nimbrung dengan pertanyaannya yang tampak bergurau...

Lelaki paruh baya: Kalo kaki kuda ada berapa?
Gadis kecil: 4
Lelaki paruh baya: Dari depan kakinya ada berapa?
Gadis kecil: 2
Lelaki paruh baya: Dari belakang?
Gadis kecil: 2
Lelaki paruh baya: Kalo dilihat dari samping kanan?
Gadis kecil: 2
Lelaki paruh baya: Dari samping kiri ada berapa?
Gadis kecil: 2
Lelaki paruh baya: Jadi kakinya ada berapa?
Gadis kecil: 8 (senyum-senyum)

Kakeknya tertawa tawa, kaki kuda ya tetep 4...
###

Aku hanya tersenyum mendengar celotehan gadis kecil itu... Melihatnya mengamati strawberi... berbicara untuk dirinya sendiri... lucu sekali :)

Gadis kecil:  Coba tengok dari sini (sambil memandangi strawberi ditangan, dari arah samping)... ada bulunya.... Hmmmmm (menghirup aroma stawberi) baunya harummm.... pasti rasanya manis ini... (lalu memakannya... sangat sedikit memakan ujung stawberi...)

Anak-anak seringkali mengamati hal-hal kecil... Dan menurutku itu sangat menyenangkan :)

Kamis, 05 Juli 2012

Mau nggak diupload? #shortstory



Lagi ngomong ngomong soal internet dan jejaring sosial...
Dikisahkan oleh Pak Yuni:
Anak: (rewel...%^&#$&$)
Bapaknya: Jangan rewel terus to... tak upload lho nek rewel wae... (jangan rewel terus, nanti ak upload lho...)

Gkgkgk nggak lucu ya,,, :D tapi kenapa ya, waktu pertama ak dengerin ceritanya ak bisa tertawa... ngebayanginnya emang diupload diapain... akakaka... oOps!

Nggak ada sendok kayu pun jadi... #shortstory



Ini tentang sodaranya pulpen, yaitu pensil... ak bilang itu namanya petelot... kalau Ruli temenku dulu (waktu SD) bilang tepelot... haha,,,
Ternyata pensil atau pulpen itu bisa multifungsi. Seperti Pak Wardi, tetua staff di bag SIA tempat aku bekerja...

Serrrtt... hzzzz... suara apa cb? itu suara saat menyobek minuman sachet (susu jahe anget sari ::iklan ah::) dan menuangkannya ke air panas dalam gelas. Hehe... 
Aku hanya memerhatikan ketika Pak senior sedang membuat minuman di meja kerjanya. Wajahnya yang ceria menyiratkan semangatnya untuk mengawali hari kerjanya pagi itu. “Minum dulu mbk...”katanya... dengan ramah ak menjawab, “Iya silakan Pak, “ dan tiba2 Pak senior mencari sesuatu dilacinya... dan menemukan pensil...
Loh itu buat apa? Pikirku...
“Hehe gak ada sendok, ngaduknya pake ini aja... ”
Gkgkgk, gk bisa dibayangin gimana kalo ak... pasti untuk mengaduk minuman itu aku mesti nyari2 sendok kebingunan, atau kepepetnya malah nggak aku aduk sekalian daripada ngaduknya pake pensil... ha ha...
Sepertinya aku harus merubah cara berpikirku supaya tidak terlalu berbelit belit dalam berpikir... memanfaatkan segala yang ada dan yang terpenting rasah nganakke sek raono (tidak usah menginginkan sesuatu yang tidak ada, artinya manfaatkan apa yang ada saja)
Hmmm ya ya:D