Jumat, 30 Desember 2011

Kacang Bawang...

Hari Sabtu, 24 Desember 2011... Sore itu di rumahku, aku merasa seperti suasana mau lebaran :) Tidak ada yang istimewa sebenernya, hanya suasana berkumpul yang ak merasa damai karenanya. Sore itu ak ikut sholat magrib berjamaah di masjid... Meskipun tidak setiap hari ikut, terkadang aku lebih memilih untuk sholat di rumah :D Tapi Sabtu itu ak tetap ikut jamaah di masjid Ar-ridho, masjid yang berada di lingkungan tempat tinggalku.

Sebelumnya aku merasa malas karena saat itu waktu liburan, dan  hanya di rumah saja. Aku mencoba mencari-cari aktifitas yang sekiranya bermanfaat. Bersih2 rumah, mengunjungi saudara, dan lebih banyak ngobrol2 di rumah bersama orang tuaku. Bersyukur bisa berada di tengah-tengah mereka... Mereka yang selalu memberiku inspirasi. Terutama sore itu, inspirasi untuk ikut sholat jama'ah di masjid... Meskipun siang mereka juga bekerja, tetapi mereka masih bisa menyisihkan waktu luangnya untuk pergi ke masjid... Sebisa mungkin selagi masih ada waktu longgar katanya...

Setelah pulang dari masjid, ak merasa ada semangat yang menyala dalam diriku... Meskipun jamaah sore itu tidak terlalu banyak, dan kebanyakan sudah sepuh semua... Tapi mungkin karena merekalah hari itu ak menjadi semangat lagi menjalani hari-hariku. Mereka yang sudah tua aja masih punya semangat yang luar biasa, lalu kenapa yang masih muda justru sebaliknya?

...
Ada ide bikin kacang bawang...

Di rumah malam itu ak 'oncek kacang' (mengupas kulit kacang) sambil bincang2 keluarga. Mengupas kulit kacang lama-lama bikin jari tanganku terasa panas... dan... NGANTUK... Ini sungguh realita, kenapa ya? mengupas kulit kacang bisa mengakibatkan kantuk? soalnya tidak hanya aku saja yang mengalaminya... nggak siang nggak malam sama aja... mungkin karena terlalu fokus alias 'ndiluk'... @_@

Kali ini ak ingin membuat...kacang bawang... dengan resep yang berbeda dengan sebelumnya. Beberapa minggu yang lalu aku menemukan resepnya di internet, dan kelihatanya ini resep yang bagus.

Jadi, kacang setelah dikupas kulitnya nantinya di rendam ke dalam santan, bukan air biasa... ini bertujuan supaya kacang menjadi lebih empuk dan gurih. Ini resepnya...

resep kacang bawang
Bahan:
1 kg         kacang tanah kupas
500 ml       santan kental
10 siung     bawang putih, iris tipis, goreng, sisihkan.
5 siung      bawang putih
2 sdm        garam

Cara membuat:
-          haluskan 5 siung bawang putih dan garam, sisihkan.
-          Masak santan hingga mendidih, masukkan bumbu halus, aduk rata, matikan api.
-          Tuang kacang tanah, biarkan terendam hingga santan dingin.
-          Tiriskan dan goreng dalam minyak sayur banyak yg sudah panas, aduk-aduk spy matang rata.
-          Angkat , tiriskan, lalu tuang dalam nampan atau tampah yg dialasi kertas serap (missal               kertas merang, atau tissue towel), taburi bawang putih goreng. Aduk rata.
-          Biarkan hingga dingin, lalu segera kemas dalam toples rapat
sumber: http://bankresep.wordpress.com

Aku sudah membuktikannya, dan memang rasanya beda... karena biasanya kalau aku membuat kacang bawang tidak memakai santan...

Teringat masa kecil

Pagi itu seperti biasa aku harus berangkat kerja... Setelah 5 hari libur karena natal.
Dalam perjalanan naek bus menuju tempat kerja, hanya duduk dan tak banyak bicara. Hanya sepatah dua patah kata aku menyapa orang yang berada di sekitarku. Mereka kelihatannya lebih suka untuk diam dalam kebisingan suara bus daripada harus bercakap-cakap.

Aku berpikir, ternyata privacy itu masih sangat dibutuhkan oleh manusia hari2 ini. Atau malah semakin hari privacy itu semakin diperlukan. Aku mengamati ternyata orang-orang lebih suka menempati kursi yang sampingnya masih kosong. Kursi di dalam bus yang aku tumpangi berjajar dua-dua. Dan kursi yang seharusnya diisi oleh 2 orang itu, semuanya berisi 1 orang... emm tapi sepertinya ak jg seperti mereka... pasti memilih untuk duduk sendiri daripada harus menumpang dikursi yang sudah ada penghuninya... kecuali ak sudah mengenal penghuni kursi itu, dan tak ada kursi kosong lain yang ak dapati.

Duduk termenung tanpa bicara di dalam bus membuatku memikirkan tentang sesuatu... tentang masa lalu dan juga masa depan...

Mungkin karena tinggal beberapa hari lagi tahun baru (3 hari lagi), saat itu aku teringat tentang masa-masa yang pernah aku lalui... flashback masa kecilku,,, masa dimana ak masih mencari makna tentang hidup ini...

Masa-masa yang dulu pernah membuat aku menangis, membuatku jengkel dan marah mskipun karena hal yang sepele, dulu begitu tidak menyenangkan kurasakan. Dan sekarang itu terasa indah dan lucu untuk ak kenang...

Teringat dulu, ketika bermain bersama teman-teman, tanpa rasa lelah meskipun bermain di cuaca yang terik di tanah yang kering... kami tetap ceria, hingga orang tua kami seringkali menyuruh kami untuk istirahat dulu, jangan mainan terus katanya :)

Sepak sekong, lompat tali, jlogjlik (ingkling), kasti, boy boynan, itu yang sering kami mainkan bareng-bareng... seru... mskipun terkadang diantara kami harus ada yang menangis karena tak sanggup menerima kekalahan :D :D :D

Waktu kecil dulu kami juga sering berdebat....dan tentu saja biasanya hanya masalah sepele :D

#Debat shampoo sunsilk
Jadi kami dulu memperdebatkan tentang cara membaca tulisan 'sunsilk' :D
huhuhu dasar, ada yang bilang itu yang bener bacanya sunsilek... dan ada yang bilang sansilek... entahlah mungkin karena kami dulu belum belajar bahasa inggris... beda sekali dengan anak-anak sekarang ya? sekarang anak PAUD aja udah diajarin bahasa inggris...

#Debat nilai mana yang lebih bagus, antara 7+ dengan 7,5
Waktu itu aku kelas 3 SD... aku masih inget di ruang kelas yang menghadap ke utara itu. Siang itu Pak Sugi membagikan buku gambar kami, yang kemarin kami kumpulkan karena ada tugas menggambar pemandangan. Kebetulan ada temenku yang mendapat nilai 7,5 dan ada yang mendapat 7+. Waktu itu kami bingung mana yang lebih besar nilainya hahaha... (aku kira 7,5 yang lebih bagus ya kan?)

Hmmm dan sekarang aku bukan anak kecil lagi, dan jarang berdebat hahaha... aku sadar, di dunia ini tak ada yang benar2 ideal... tidak ada yang benar benar, BENAR. Karena setiap masalah pasti bisa di lihat dari sudut pandang yang berbeda2... percaya saja pada iman masing-masing, yang menurut kita benar... karena kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita yakini...

Senin, 12 Desember 2011

gajah dipelupuk mata tidak tampak

Seperti kata peribahasa, "kuman diseberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak" begitu mudahnya manusia melihat kesalahan orang lain...

Hari Jum'at, 9 Desember 2011 ak ikut semak-an (baca al-qur'an) di kantor tempat aku bekerja. Hari itu pertama kalinya aku ikut... Waktu itu ada sekitar 10 orang yang semuanya ibu2, dan aku juga (calon ibu :D)...

Sebagian dari mereka memang belum begitu fasih dalam membaca al-quran, tapi mereka cukup antusias untuk belajar. Dan diantara kami saling mendukung...........

Satu hal yang aku pelajari adalah saat menyimak orang lain membaca, ternyata kita lebih mudah untuk mengetahui letak kesalahan membacanya dari pada kita melihat kesalahan saat kita sedang membaca sendiri...

Begitulah kenyataanya.................... :D

Sabtu, 03 Desember 2011

kerja capek ngga kerja juga capek, PILIH MANA?

Siang ini panas banget, dan rasanya ak kurang semangat... :(
Entah apa yang ada di pikiranku hingga kini perasaanku jadi ngga nyaman. Bisa jadi ini hanya perasaanku saja, ah... aku tidak ingin merasakannya... tapi hidup ini haruslah tetap dijalani...
harus bersabar dengan keadaan ini... sabar aja ya....

huft...
seminggu kemaren aku ngerasa capek karena kerja, dan hari ini capek karena ngga ngapa2in...
mendingan juga, capek kerja daripada ngga ngapa2in juga capek....

harus banyak2 bersyukur dan beristighfar kayaknya...