Tuji, dia teman kelasku... dia adalah orang yang sedikit berbeda, seorang anak yang waktu itu aku kenal sebagai seorang anak yang pintar memasak disaat anak-anak yang lain mungkin sama sekali tidak bisa memasak atau tidak suka memasak. Dan apa kamu tahu jenis lagu apa yang sering dia dengar dari radio waktu itu? Campursari.... :D Ya memang tidak aneh, itu hanya karena orang tuanya senang mendengarkan lagu2 itu.
Dia punya caranya sendiri untuk mengatasi pulpen rendet. Mungkin kamu pernah juga melakukannya? Jadi pulpen yang rendet harus diambil isi pulpennya, seperti ini...
Ujung pena harus dilepas dari pipa tintanya. Tidak ada cara lain yang dikiranya pas, selain digigit (pakai gigi geraham) lalu ditarik dan lepas... Tiup pipa tintanya... atau sedot!
Setelah itu tinta turun dan pasang kembali ujung penanya.............. kena deh!
Hhik lucu saat itu, karena memperbaiki penanya,,, temanku itu sampai berlumuran tinta (bibir dan mulutnya:D) lucu-lucu kasian... habisnya gimana aku jg gk ada pulpen cadangan...
Aku juga punya cara untuk mengatasi pulpen macet, saat darurat biasanya aku hanya coret2kan pulpen ke lantai (permukaan yang datar dan cukup keras) entah ide dari mana, tapi cara itu terkadang cukup membantu... karena pulpen ku menjadi lancar lagi setelah itu... hehehe
###
Belum lama ini aku juga tahu satu lagi... fakta tentang pulpen...
Waktu itu aku sedang melamar kerja di salah satu perusahaan... Sebut saja perusahaan X, peraturan disana sebelum masuk kita harus mengisi daftar diri dan kelengkapan lainnya. Aku dikasih selebaran kertas dan diminta untuk mengisi pertanyaan tentang data diri.
Apa yang terjadi? ternyata saat aku menulis dengan ber alas dinding, pulpen menjadi tidak lancar...
Dan Temanku bilang, " Itu karena posisi pulpen kamu horisontal...."
Dan benar setelah aku menulis secara vertikal (beralas meja kecil) pulpen menjadi lancar... Ehmm ya I see...
Itu adalah pengalaman tentang hal kecil dalam hidupku... tentang pulpen... :)
keren
BalasHapus